PT Semen Indonesia siap merealisasikan pembangunan pabrik semen di
Myanmar. Ini merupakan tindak lanjut dari rencana menggandeng salah satu
dari tiga mitra lokal Myanmar yang keputusannya bisa didapat akhir
tahun ini.
"Myamnar tahun depan. Potensi yang ada join bikin pabrik baru,"
ujar Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto usai gelaran BUMN
Innovation Expo and Award 2013 di Jakarta, Kamis (27/6).
Proses pembangunan pabrik akan memakan waktu sekitar tiga tahun. Itu
artinya pabrik yang direncanakan mempunyai kapasitas 1 juta ton per
tahun akan mulai beroperasi pada 2017. Besaran investasi yang disiapkan
untuk proyek ini sebesar US$200 juta.
Nanti, semen yang dihasilkan dari pabrik tersebut akan digunakan khusus
untuk memenuhi permintaan Myanmar. Selain itu, semen juga akan diekspor
ke sejumlah negara yang relatif dekat jangkauannya dari Mnyanmar.
"Selain Myanmar, kami juga ekspor ke arah barat sehingga bisa menyuplai
Bangladesh, Sri Lanka, atau Timur Tengah," ucapnya.
Myanmar mempunyai potensi untuk memperluas ekspansi Semen Indonesia
sehingga fokusnya akan lebih didorong ke arah tersebut. Untuk kebutuhan
pasar domsetik, hasil semen dari Myanmar belum dibutuhkan sebab sudah
bisa terpenuhi dari suplai lokal.
Selain Myanmar, pihaknya juga tengah mempertimbangkan memperluas
penetrasi di Vietnam. Untuk itu, pada Jumat (28/6), pihaknya bersama
dengan sejumlah direksi Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan
mengadakan pertemuan dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. (Anshar
Dwi Wibowo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar