Senin, 03 Juni 2013

PEMBANGUNAN JEMBATAN LINGGAMAS MEMBENGKAK

PEMBANGUNAN JEMBATAN LINGGAMAS MEMBENGKAK



Pembangunan jembatan Linggamas, yang akan menghubungan wilayah Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dengan Desa Petir Kecamatan KalibagorKabupaten Banyumas ternyata membutuhkan dana yang cukup fantastis. Jembatan yang bakal dikerjakan mulai tahun depan ini membutuhkan dana sekitar Rp 80 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Kabag Pembangunan Setda Purbalingga, Drs Suroto Msi kepada Radarmas, ketika ditemui di gedung Setda
Purbalingga, kemarin (30/12). “Itu merupakan hasil pemaparan pembangunan Jembatan Linggamas yang dilakukan Kamis (29/12) lalu. Biaya untuk membuat jembatan tersebut ternyata cukup banyak mencapai Rp 80 miliar,” jelasnya.

Membengkaknya dana disebabkan adanya perubahan rencana pembuatan abutment atau pondasi jembatan. “Karena lokasi tersebut rentan banjir, maka panjang ambutment diperpanjang masing-masing 250 meter di masing-masing ujung jembatan,” tambahnya.
Dengan adanya penambahan panjang ambutment itu, maka bentang jembatan akan menjadi semakin panjang. Bentang jembatan sendiri diperkirakan sepanjang 136 meter. Jika ditambahkan ambutment di dua ujung jembatan, maka total panjang jembatan menjadi 636 meter.

Dia menambahkan, dari hasil pemaparan itu, dana yang dialokasikan untuk membangun jembatan baik dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Kabupaten Banyumas serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jauh dari mencukupi. Dua kabupaten telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2012 masing-masing Rp 7,5 miliar. Sementara biaya total pembangunan diperkirakan Rp 20 miliar. Kekurangannya akan dimintakan ke Pemprov Jateng.

“Karena jumlah dana yang cukup banyak itu, kami meminta kepada tim perencana untuk mendesain pembangunan jembatan agar dana yang disediakan semula yakni Rp 20 miliar bisa mencukupi. Kalau pun harus lebih ya kira-kira menghabiskan dana Rp 25 miliar hingga Rp 30miliar,” jelasnya. Meski didesain ulang dengan biaya yang lebih minim, nantinya jembatan yang akan dibangun menurutnya tetap bisa dipertanggung jawabkan

secara teknis demi keselamatan pengguna jembatan. Saat ini, tim perencana juga masih mempertimbangkan dua material utama untuk membuat jembatan apakah menggunakan material beton cetak atau besi.

“Rencananya hal ini akan kami bicarakan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Yang jelas kami akan mencari solusi yang terbaik, agar jembatan tetap terealisasi tahun ini, tetapi dari segi teknis bisa dipertanggung jawabkan,” tambahnya.

Ketika disinggung apakah jembatan tersebut akan dibangun dengan sitem multi years atau dibangun bertahap dalam beberapa tahun, karena biayanya yang tinggi, dia masih belum mau berkomentar banyak. “Kita lihat saja nanti. Yang jelas, kami berharap tahun ini jembatan sudah bisa terealisasi. Kami juga masih menunggu kepulangan Bupati dari Semarang untuk menerima DIPA APBN dan APBD Provinsi,” ujarnya. (tya/bdg)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow My Instagram

Jumlah Pengunjung

Apakah postingan saya membantu anda ?

Komentar Anda