PEMBANGUNAN JEMBATAN LINGGAMAS MEMBENGKAK
Pembangunan jembatan Linggamas, yang akan menghubungan wilayah Desa
Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Purbalingga dengan Desa Petir Kecamatan
KalibagorKabupaten Banyumas ternyata membutuhkan dana yang cukup
fantastis. Jembatan yang bakal dikerjakan mulai tahun depan ini
membutuhkan dana sekitar Rp 80 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Kabag Pembangunan Setda Purbalingga, Drs Suroto Msi kepada Radarmas, ketika ditemui di gedung Setda
Purbalingga,
kemarin (30/12). “Itu merupakan hasil pemaparan pembangunan Jembatan
Linggamas yang dilakukan Kamis (29/12) lalu. Biaya untuk membuat
jembatan tersebut ternyata cukup banyak mencapai Rp 80 miliar,”
jelasnya.
Membengkaknya dana disebabkan adanya perubahan rencana
pembuatan abutment atau pondasi jembatan. “Karena lokasi tersebut rentan
banjir, maka panjang ambutment diperpanjang masing-masing 250 meter di
masing-masing ujung jembatan,” tambahnya.
Dengan adanya penambahan
panjang ambutment itu, maka bentang jembatan akan menjadi semakin
panjang. Bentang jembatan sendiri diperkirakan sepanjang 136 meter. Jika
ditambahkan ambutment di dua ujung jembatan, maka total panjang
jembatan menjadi 636 meter.
Dia menambahkan, dari hasil pemaparan
itu, dana yang dialokasikan untuk membangun jembatan baik dari
Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Kabupaten Banyumas serta
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jauh dari mencukupi. Dua kabupaten
telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2012 masing-masing Rp 7,5
miliar. Sementara biaya total pembangunan diperkirakan Rp 20 miliar.
Kekurangannya akan dimintakan ke Pemprov Jateng.
“Karena jumlah
dana yang cukup banyak itu, kami meminta kepada tim perencana untuk
mendesain pembangunan jembatan agar dana yang disediakan semula yakni Rp
20 miliar bisa mencukupi. Kalau pun harus lebih ya kira-kira
menghabiskan dana Rp 25 miliar hingga Rp 30miliar,” jelasnya. Meski
didesain ulang dengan biaya yang lebih minim, nantinya jembatan yang
akan dibangun menurutnya tetap bisa dipertanggung jawabkan
secara
teknis demi keselamatan pengguna jembatan. Saat ini, tim perencana juga
masih mempertimbangkan dua material utama untuk membuat jembatan apakah
menggunakan material beton cetak atau besi.
“Rencananya hal ini
akan kami bicarakan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Yang
jelas kami akan mencari solusi yang terbaik, agar jembatan tetap
terealisasi tahun ini, tetapi dari segi teknis bisa dipertanggung
jawabkan,” tambahnya.
Ketika disinggung apakah jembatan tersebut
akan dibangun dengan sitem multi years atau dibangun bertahap dalam
beberapa tahun, karena biayanya yang tinggi, dia masih belum mau
berkomentar banyak. “Kita lihat saja nanti. Yang jelas, kami berharap
tahun ini jembatan sudah bisa terealisasi. Kami juga masih menunggu
kepulangan Bupati dari Semarang untuk menerima DIPA APBN dan APBD
Provinsi,” ujarnya. (tya/bdg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar