1. Icon Pop Quiz
Bagi Anda pengguna smartphone bersistem operasi iOS dan Android, pasti
sudah tidak asing lagi dengan game Icon Pop Quiz. Permainan yang menguji
pengetahuan umum dengan menebak gambar yang muncul ini telah diunduh
lebih dari 8 juta dalam 2 bulan. Wow! jumlah yang fantastis bukan?
Siapa sangka, game ini ternyata buatan anak Indonesia. Dibuat oleh Alegrium, pengembang mobile game independen yang berbasis di Jakarta yang dirilis pada tanggal 15 November 2012.
Permainan kuis ini berhasil menduduki peringkat atas “Top Free” di App Store negara-negara di dunia, seperti Inggris, Australia, Kanada, Filipina, dan Indonesia.
Permainan ini menyajikan 3 kategori yang akan kita mainkan, yaitu Famous People, TV & Films dan Character. Setiap kategori terdiri dari 5 level yang nantinya akan diupdate lagi. Lalu pengguna akan dihadapkan dengan berbagai icon dan menebak salah satunya. Penasaran dengan permainan ini? Download segera di App Store dan Google Play!
2. PicMix
Bisa dibilang, ini adalah ‘Instagramnya Indonesia’. Ya, aplikasi yang
mirip dengan Instagram ini juga menyediakan editing dan sharing foto.
Berasal dari kata Picture and Mixing, PicMix masuk kandidat 25 startup
Asia Tenggara yang diprediksi akan menyaingi Instagram.
PicMix menyediakan fitur-fitur menggabungkan foto, efek, dan ornamen-ornamen seperti sticker.Aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan Facebook dan Twitter, sehingga memudahkan untuk sharing foto.
Pada Februari lalu jumlah pengguna PicMix sendiri sudah mencapai 8 juta orang, PicMix juga berhasil meraih pencapaian menakjubkan dengan 1 juta pengguna dalam waktu 2 bulan. Pencapaian ini mengalahkan Instagram pada masa peluncurannya.
3. Catfiz
Bagi Anda penggemar layanan messenger, sudah saatnya Anda mencoba
Catfiz. Sama seperti BBM, Whatsapp, Line, weChat dan aplikasi messenger
lainnya, Catfiz juga menyediakan fitur untuk berkirim pesan dengan
sesama. Catfiz memiliki fitur identifikasi user menggunakan PIN sama
seperti Blackberry Messenger (BBM) tetapi pengguna bisa meminta untuk
mengganti PIN dengan kode yang lebih mudah dihafal dan diingat.
Aplikasi yang didesain khusus untuk ponsel Android ini diperkenalkan sejak 28 Oktober 2011, dengan memilih untuk memasarkan aplikasi ini dari mulut ke mulut, karena dinilai lebih efektif, menurut Aryo Nugroho salah satu Development Team.
Dalam waktu hampir dua bulan setelah diperkenalkannya, Catfiz sudah diunduh hampir 70.000 pengguna. Catfiz diambil dari kata Catfish atau ‘lele’ dalam bahasa inggris, dengan maksud aplikasi ini bisa mudah beradaptasi dan berkembang di Indonesia.
4. Yooi
Mengetik SMS dan menelepon tanpa menyentuh handphone? Aplikasi ini jawabannya. Yooi adalah aplikasi berbasis Android yang bisa memudahkan pengguna dalam mengetik sms dan melakukan panggilan dengan menerima perintah suara. Aplikasi ini mirip dengan Siri buatan Apple yang dapat melakukan apa yang pengguna perintahkan melalui suara. Namun bedanya, aplikasi Yooi ini hanya bisa digunakan untuk menerima perintah mengetik SMS dan melakukan panggilan, sehingga pengguna tidak perlu mengetik atau menyentuh handphone untuk melakukannya.
Kelebihan dari aplikasi ini adalah tidak perlu terhubung dengan server layaknya Siri untuk digunakan. “Kalau Siri membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk merespon perintah karena harus terhubung ke Internet dan itu belum kalau sinyalnya jelek. Tapi, aplikasi ini hanya butuh 10 detik untuk merespon perintah tanpa terhubung ke Internet,” kata Kepala Pengembang Aplikasi Yooi, Suyanto, ketika berpartisipasi dalam Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 di Jakarta pada Jumat (14/09/2012).
Selain Bahasa Indonesia yang digunakan dalam menerima perintah aplikasi ini, Yooi juga mampu menerima perintah dalam berbagai bahasa daerah, diantaranya Bahasa Jawa, Batak, Tegal, Betawi. Aplikasi ini belum bisa menerima Bahasa Inggris dalam menerima perintah. Selain itu kosakata yang didukung oleh aplikasi Yooi ini juga masih terbatas. Bagi Anda yang tertarik mencobanya aplikasi ini tersedia di Goggle Play.
5. MindTalk
Jejaring sosial karya anak bangsa, ramaikan dunia IT. Sejak 14 November 2012 lalu, Indonesia memiliki situs jejaring sosial asli buatan sendiri. Sejak resmi meluncur sudah berhasil menggaet 180 ribu member dari 208 negara dalam 8.000 channel sesuai minat masing-masing.
Aplikasi di bawah naungan PT Merah Putih Incubator ini berbeda dengan jejaring sosial lainnya. MindTalk fokus pada saluran minat. Di jejaring sosial ini, anda tidak dianjurkan untuk membuat status seperti di jejaring sosial pada umumnya (Facebook, twitter). Tetapi, anda dianjurkan untuk berbagi ilmu pengetahuan. Pengguna bisa memilih saluran minat yang telah disediakan, seperti fotografi, teknologi, fashion, selebriti, otomotif, kesehatan, dan lain-lain. Pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain seperti berbagi foto, video, hingga artikel. Jika minat yang diinginkan belum tersedia, pengguna bisa membuatnya sendiri.
MindTalk didirikan oleh Robin Marufi dan Danny Oei Wirianto. Awalnya Robin mendirikan jejaring sosial bernama Digaku.com. Setelah melewati proses pembicaraan, akhirnya keduanya sepakat membangun MindTalk pada awal 2011 dan merilis versi beta pada September 2011. Namun sekarang sudah tersedia versi mobile dalam berbagai platform. Mulai dari iOS, Android, BlackBerry, Nokia, Windows Phone 7 dan 8.
6. PicStory
Hampir sama seperti PicMix, aplikasi ini juga menyediakan fiture editing dan sharing foto. Aplikasi ini dibuat oleh Risto Mobile Solutions Developer, asal Indonesia. Resmi dirilis di Singapura dalam acara Blackberry Developer Conference, Desember 2011. Awalnya aplikasi ini lebih populer untuk pengguna BlackBerry, namun lama kelamaan aplikasi ini juga menyediakan untuk berbasis Android Blackberry, Windows mobile dan iPhone.
Fitur edit foto ini tersedia beberapa efek tertentu untuk mempercantik foto. Fitur yang lainnya adalah kolase, yaitu menggabungkan beberapa foto tunggal dalam satu bingkai.
Hingga kini aplikasi tersebut sudah tersedia hingga versi 4.0, pengguna bisa menambahkan label di foto, serta teks. Pada bulan Juli 2012 lalu, jumlah pengguna telah mencapai 1 juta orang.
Siapa sangka, game ini ternyata buatan anak Indonesia. Dibuat oleh Alegrium, pengembang mobile game independen yang berbasis di Jakarta yang dirilis pada tanggal 15 November 2012.
Permainan kuis ini berhasil menduduki peringkat atas “Top Free” di App Store negara-negara di dunia, seperti Inggris, Australia, Kanada, Filipina, dan Indonesia.
Permainan ini menyajikan 3 kategori yang akan kita mainkan, yaitu Famous People, TV & Films dan Character. Setiap kategori terdiri dari 5 level yang nantinya akan diupdate lagi. Lalu pengguna akan dihadapkan dengan berbagai icon dan menebak salah satunya. Penasaran dengan permainan ini? Download segera di App Store dan Google Play!
2. PicMix
PicMix menyediakan fitur-fitur menggabungkan foto, efek, dan ornamen-ornamen seperti sticker.Aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan Facebook dan Twitter, sehingga memudahkan untuk sharing foto.
Pada Februari lalu jumlah pengguna PicMix sendiri sudah mencapai 8 juta orang, PicMix juga berhasil meraih pencapaian menakjubkan dengan 1 juta pengguna dalam waktu 2 bulan. Pencapaian ini mengalahkan Instagram pada masa peluncurannya.
3. Catfiz
Aplikasi yang didesain khusus untuk ponsel Android ini diperkenalkan sejak 28 Oktober 2011, dengan memilih untuk memasarkan aplikasi ini dari mulut ke mulut, karena dinilai lebih efektif, menurut Aryo Nugroho salah satu Development Team.
Dalam waktu hampir dua bulan setelah diperkenalkannya, Catfiz sudah diunduh hampir 70.000 pengguna. Catfiz diambil dari kata Catfish atau ‘lele’ dalam bahasa inggris, dengan maksud aplikasi ini bisa mudah beradaptasi dan berkembang di Indonesia.
4. Yooi
Mengetik SMS dan menelepon tanpa menyentuh handphone? Aplikasi ini jawabannya. Yooi adalah aplikasi berbasis Android yang bisa memudahkan pengguna dalam mengetik sms dan melakukan panggilan dengan menerima perintah suara. Aplikasi ini mirip dengan Siri buatan Apple yang dapat melakukan apa yang pengguna perintahkan melalui suara. Namun bedanya, aplikasi Yooi ini hanya bisa digunakan untuk menerima perintah mengetik SMS dan melakukan panggilan, sehingga pengguna tidak perlu mengetik atau menyentuh handphone untuk melakukannya.
Kelebihan dari aplikasi ini adalah tidak perlu terhubung dengan server layaknya Siri untuk digunakan. “Kalau Siri membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk merespon perintah karena harus terhubung ke Internet dan itu belum kalau sinyalnya jelek. Tapi, aplikasi ini hanya butuh 10 detik untuk merespon perintah tanpa terhubung ke Internet,” kata Kepala Pengembang Aplikasi Yooi, Suyanto, ketika berpartisipasi dalam Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 di Jakarta pada Jumat (14/09/2012).
Selain Bahasa Indonesia yang digunakan dalam menerima perintah aplikasi ini, Yooi juga mampu menerima perintah dalam berbagai bahasa daerah, diantaranya Bahasa Jawa, Batak, Tegal, Betawi. Aplikasi ini belum bisa menerima Bahasa Inggris dalam menerima perintah. Selain itu kosakata yang didukung oleh aplikasi Yooi ini juga masih terbatas. Bagi Anda yang tertarik mencobanya aplikasi ini tersedia di Goggle Play.
5. MindTalk
Jejaring sosial karya anak bangsa, ramaikan dunia IT. Sejak 14 November 2012 lalu, Indonesia memiliki situs jejaring sosial asli buatan sendiri. Sejak resmi meluncur sudah berhasil menggaet 180 ribu member dari 208 negara dalam 8.000 channel sesuai minat masing-masing.
Aplikasi di bawah naungan PT Merah Putih Incubator ini berbeda dengan jejaring sosial lainnya. MindTalk fokus pada saluran minat. Di jejaring sosial ini, anda tidak dianjurkan untuk membuat status seperti di jejaring sosial pada umumnya (Facebook, twitter). Tetapi, anda dianjurkan untuk berbagi ilmu pengetahuan. Pengguna bisa memilih saluran minat yang telah disediakan, seperti fotografi, teknologi, fashion, selebriti, otomotif, kesehatan, dan lain-lain. Pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain seperti berbagi foto, video, hingga artikel. Jika minat yang diinginkan belum tersedia, pengguna bisa membuatnya sendiri.
MindTalk didirikan oleh Robin Marufi dan Danny Oei Wirianto. Awalnya Robin mendirikan jejaring sosial bernama Digaku.com. Setelah melewati proses pembicaraan, akhirnya keduanya sepakat membangun MindTalk pada awal 2011 dan merilis versi beta pada September 2011. Namun sekarang sudah tersedia versi mobile dalam berbagai platform. Mulai dari iOS, Android, BlackBerry, Nokia, Windows Phone 7 dan 8.
6. PicStory
Hampir sama seperti PicMix, aplikasi ini juga menyediakan fiture editing dan sharing foto. Aplikasi ini dibuat oleh Risto Mobile Solutions Developer, asal Indonesia. Resmi dirilis di Singapura dalam acara Blackberry Developer Conference, Desember 2011. Awalnya aplikasi ini lebih populer untuk pengguna BlackBerry, namun lama kelamaan aplikasi ini juga menyediakan untuk berbasis Android Blackberry, Windows mobile dan iPhone.
Fitur edit foto ini tersedia beberapa efek tertentu untuk mempercantik foto. Fitur yang lainnya adalah kolase, yaitu menggabungkan beberapa foto tunggal dalam satu bingkai.
Hingga kini aplikasi tersebut sudah tersedia hingga versi 4.0, pengguna bisa menambahkan label di foto, serta teks. Pada bulan Juli 2012 lalu, jumlah pengguna telah mencapai 1 juta orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar